Rabu, 16 Januari 2019

Pemasangan Perangkat Jaringan Nirkabel

A. Antena


    • Antena Omnidirectional


    Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360-derajat yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan Point-To-Multi-Point ( P2Mp) atau satu titik ke banyak titik di sekitar daerah pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client atau penerima menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah. Yang ditunjukkan di bawah adalah pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena. Radiasi yang horisontal dengan pancaran 360-derajat. Radiasi yang horisontal pada dasarnya E-Field yang berbeda dengan polarisasi yang vertikal adalah sangat membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedangkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.

    Pola radiasi dari antenna Omni

     Antena semi-directional Antena Semi Directional terdiri dari bermacam-macam bentuk dan jenis. Beberapa tipe antena Semi Directional yang sering digunakan bersama wireless LAN adalah antena Patch, Panel dan Yagi.
    • Antena Yagi 

            Antenna adalah perangkat yang diguankan untuk mengirim dan menerima sinyal. Antenna dibuat dengan berbagai bentuk sesuai dengan fungsi penerapanya. Salah satu jenis antenna yang akan penulis bahas adalah antenna Yagi atau juga dikenal Yagi Uda.
            Antenna Yagi adalah jenis antenna radio atau televise yang diciptakan oleh Hidetsugu Yagi dan Dr. Shintaro Uda. Antenna Yagi digunakan secara luas dan merupakan salah satu antenna dengan desain paling sukses dan banyak digunakan untuk aplikasi RF direktif. Antenna Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio. Antenna ini dulu banyak digunakan pada Perang Dunia Ke-2 karena antenna ini mudah dibuat dan tidak terlalu ribet.
            Antena Yagi adalah antenna directional, artinya dia hanya dapat mengambil atau menerima sinyal pada satu arah (yaitu depan), olek karena itu antenna ini berbeda dengan antenna dipole standar yang dapat mengambil sinyal sama baiknya dalam setiap arah. Antenna Yagi biasanya memiliki Gain sekitar 3-20 dB.



    Pola radiasi antena yagi



    • Antena Patch

            Pada umumnya patch terbuat dari bahan konduktor seperti tembaga atau emas yang mempunyai bentuk bermacam-macam. Bentuk patch ini bisa bermacam-macam, lingkaran, persegi, persegi panjang, segitiga, ataupun annular ring. Patch ini berfungsi untuk meradiasikan gelombang elektromagnetik ke udara. Patch dan saluran pencatu biasanya terletak diatas substrat. Tebal patch dibuat sangat tipis (t <<  λ0; t = ketebalan patch).


    • Highly-directional Antena highly directional memiliki daerah pancaran sinyal yang terbatas dari tipe antena apapun dan mempunyai gain yang besar dari ketiga group antena tetapi antena jenis ini mempunyai beamwidth yang sangat terbatas dan harus ditujukan secara akurat satu sama lain.




    Pola radiasi antena Highly-directional

    Hasil gambar untuk pola radiasi antena highly directional

    B. Konektor dan Konsep Antena

        1. Konsep Antena Untuk dapat menentukan antena yang cocok, kita harus memahami konsep yang terkait dengan antena. Ada beberapa konsep yang terkait dengan antena antara lain: Polarisasi, Gain, Beamwidth, dan Propagasi

        2. Aksesori antena Pada antena terdapat aksesori yang merupakan komponen yang menyusunnya. Aksesori tersebut antara lain: RF Connector, RF Cable, RF Attenuator,RF Amplifier, Lighting Protector, RF Splitter.

    C. Pointing Antena 
         Pointing Antena Pointing adalah proses pengarahan antena stasiun bumi menuju posisi satelit sehingga didapat sinyal yang maksimum. Untuk dapat melakukan pointing maka perlu adanya pengaturan sudut azimuth dan elevasi.

    >Langkah-langkah pointing antena
    1. Untuk keperluan pointing umumnya antena dipasang dengan polarisasi horizontal.

     2. Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS (kompas secara umum lebih akurat – GPS lebih banyak digunakan untuk menentukan koordinat lokasi untuk dipetakan di dalam perhitungan link budget di software RMW), arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam) Modul Jaringan Nirkabel

    3. Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi. Misalnya antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6 derajat.

    4. Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik. Parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan stabilitas link yang bisa dicek misalnya dengan continuous ping dengan beban packet tertentu.

    5. Karena kebanyakan perangkat radio Wireless AP/CPE tidak memiliki utility grafis untuk merepresentasikan signal strenght, noise dsb. (kecuali statistik dan PER) melalui console maka agar lebih praktis, untuk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b/g yang memiliki utility grafis (saat ini sudah jarang karena pada umumnya interface yang tersedia berbasis web, kecuali Mikrotik)

    6. Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi serta hasil pemetaan pada perhitungan link budget di software RMW

    7. Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical untuk mempersempdan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical)it beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) 



    sumber(3) :http://casdoper.blogspot.com/2014/02/antena-mikrostrip.html

    Kamis, 01 November 2018

    Modul 3 Jaringan Nirkabel (2)

    Soal Uraian

    1. Jelaskan secara singkat cara kerja router !

    Jawab: 
    -LAN mengirimkan data ke Router.

    -Router akan melakukan analisis berdasarkan informasi alamat pada layer 3 (model OSI).

    -Router akan meneruskan data tersebut ke antar muka WAN yang sesuai berdasarkan
     tabel routing yang dimilikinya.

    2. Sebut dan jelaskan cara kerja dari salah satu jenis antenna pengarah !

    Jawab: 
    Antena Omnidirectional
    antena omnidirectoral yaitu jenis antena yang memiliki pola pemancaran sinyal segala arah dengan daya sama,untuk menghasilkan cakupan area yang luas, antena dengan daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derajat.
    Antena Omnidirectional
    Gambar

    3. Jelaskan perkembangan dari standar jaringan 802.11 !

    Jawab: 
    802.11 → Standar dasar WLAN → mendukung transmisi data 1 Mbps hingga 2 Mbps

    802.11a → Standar High Speed WLAN 5GHz band → transfer data up to 54 Mbps

    802.11b → Standar WLAN untuk 2.4GHz → transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps

    802.11e → Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface radio IEEE WLAN

    802.11f → Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk memfasilitasi vendor yang

                     mendistribusikan WLAN

    802.11g → Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band, untuk kecepatan

                      transfer data hingga 54 Mbps.

    802.11h → Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan di Eropa dan

                      Asia Pasifik

    802.11i → Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat untuk

                     mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi dan enkripsi

    802.11j → Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk standar

                     802,11a di Jepang

    4.  Jelaskan alur proses kerja dari bentuk jaringan Ad-Hoc dan infrastruktur !

    jawab:

    Jaringan Infrastruktur

    Wireless lan memiliki SSID (Service Set Identifier) sebagai nama jaringan wireless tersebut. Sistem penamaan SSID dapat diberikan maksimal sebesar 32 karakter. Karakter-karakter tersebut juga dibuat case sensitive sehingga SSID dapat lebih banyak variasinya.

    Dengan adanya SSID maka wireless lan itu dapat dikenali. Pada saat beberapa komputer terhubung dengan SSID yang sama, maka terbentuklah sebuah jaringan infrastruktur.
    Berikut ini merupakan gambaran dari sebuah jaringan infrastruktur.
    Gb. Jaringan infrastruktur
    Pada gambar diatas terlihat bahwa beberapa komuputer dihubungkan oleh satu wireless lan, disini toplogi jaringan yang terbentuk adalah topologi star. Berbeda dengan jaringan infrastruktur, jaringan ad-hoc tidak membutuhkan sebuah wireless lan untuk menghubungkan masing-masing komputer dan topologi jaringan yang terbentuk adalah jaringan mesh. Berikut ini merupakan gambaran dari topologi pada jaringan ad-hoc.

    Gb. Jaringan AdHoc
    Pada kenyataannya tanpa menggunakan sebuah wireless lan komunikasi antara komputer masih dapat terjadi, cukup dengan menggunakan konsep jaringan ad-hoc. Jaringan ad-hoc merupakan bentuk komunikasi jaringan wireless yang paling sederhana.
    Ad-hoc mode digambarkan sebagai jaringan peer-to-peer atau juga di sebut dengan Independent Basic Service Set (IBSS). Ad-hoc mode digunakan untuk membentuk jaringan ketika wireless infrastructure tidak tersedia dan layanan seperti client server tidak diperlukan.
    Dengan menggunakan jaringan ad-hoc kita dapat melakukan kegiatan seperti  file sharing dan Internet Conection Sharing. Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam konfigurasi jaringan ad-hoc ( dengan Windows Seven)
    5. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud nirkabel channel !
    Jawab:
    Channel merupakan sebuah bagian pada pita frekuensi radio. Ada sejumlah kecil bandwidth yang membawa data saat modulasi frekuensi radio berada di band sebuah frekuensi.Bagian ini sangat penting agar setiap frekuensi tidak saling bertumpuk (overlap), sehingga jaringan akan tersusun dalam urutan data paket tertentu saat dikirimkan.

    Modul 3 Jaringan Nirkabel (1)

    EVALUASI

    soal pilihan ganda
     1. Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data/internet melalui....
             a. Ethernet                                                  d. Bluetooth
             b. LAN card                                               e. Infrared
             c. Gelombang radio

          Jawaban : c. gelombang radio

    2. Router memiliki kemampuan routing, yang dimaksud routing adalah....
            a. router dapat memancarkan gelombang sinyal ke klien
            b. router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket)                       akan dilewatkan
            c. router dapat mengirimkan paket data kepada klien
            d. router dapat menyeleksi paket informasi mana yang akan diijinkan masuk 
            e. router membuat dapat mengatur lalu lintas paket data

          Jawaban :  b. router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket)                                akan dilewatkan

    3. Berikut ini yang bukan termasuk dari anthena pengarah yaitu....
            a. Antenna yagi                                        d. Antenna omnidirectional
            b. Antena parabolic                                  e. Antenna directional
            c. Antenna grid

          Jawaban : e. antenna directional

    4. Data rate maksimal dari 802.11.b adalah....
           a. 11 Mbps                                                 d. 31 Mbps
           b. 20 Mbps                                                  e. 54 Mbps
           c. 24 Mbps

         Jawaban : a. 11Mbps

    5. Manakah dibawah ini yang memiliki kemampuan data rate paling cepat?
          a. 802.11.a                                                        d. 802.11.g
          b. 802.11.b                                                        e. 802.11.n
          c. 802.11.c

         Jawaban : e. 802.11.n

    6. standar 802.11.a dipublikasikan pada tahun....
         a. 1997
         b. 1999
         c. 2001
         d. 2002
         e. 2003

       Jawaban : b. 1999

    7. gambar dibawah adalah bentuk mode jaringan....
                                                   
    a. Infrastruktur
    b. WPAN
    c. Ad Hoc
    d. WLAN
    e. Nirkabel

    Jawaban : c. Ad Hoc




    8. Gambar di bawah ini adalah bentuk mode jaringan ....

    a. Infrastruktur
    b. WPAN
    c. Ad Hoc
    d. WLAN
    e. Nirkabel

    Jawaban : a. Infrastruktur



    9. apakah yang menyebabkan chanel frekuensi yang digunakan di setiap negara berbeda?
        a. kontur wilayah negara tersebut
        b. peratutan yang ditetapkan pada negara tersebut
        c. biaya yang digunakan dalam membentuk suatu chanel
        d. rating pengguna
        e. kekuatan tiap chanel berbeda

    Jawaban :  b. peratutan yang ditetapkan pada negara tersebut

    10. mengapa pada jaringan yang sangat padat penggunaan channel tidak bisa digunakan secara                  sekaligus?
          a. menghindari interferensi jaringan
          b. menghidari lambatnya transfer data
          c. menghindari penyadapan
          d. menghidari tabrakan antar data
          e. perangkat yang digunakan bisa rusak

    Jawaban :  a. menghindari interferensi jaringan




    Minggu, 21 Oktober 2018

    Jenis Teknologi Jaringan Nirkabel



    Ada 3 Jenis Jaringan Nirkabel yaitu :

    1.           WPAN (Wireless Personal Area Network)

    Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah Sebuah jaringan nirkabel pribadi (WPAN untuk pribadi) adalah jaringan nirkabel low-range yang meliputi luas jangkauan hanya beberapa puluh meter saja. WPAN sama dengan jaringan nirkabel pada  umumnya, yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat periferal (seperti printer, android/handphone, dan peralatan rumah lainya) atau Tablet (PDA) ke komputer, atau hanya dua komputer terdekat, tanpa menggunakan koneksi server. Ada beberapa jenis teknologi yang digunakan untuk WPANs:

    a.    Teknologi utama WPAN adalah Bluetooth, diluncurkan oleh Ericsson pada tahun 1994, yang menawarkan throughput maksimal 1 Mbps selama rentang maksimum sekitar tiga puluh meter. Bluetooth, juga dikenal sebagai IEEE 802.15.1, memiliki keuntungan menjadi sangat hemat energi, yang membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam perangkat kecil.


    b.    HomeRF (untuk Home Radio Frequency), diluncurkan pada tahun 1998 oleh Kelompok Kerja HomeRF (yang meliputi produsen Compaq, HP, Intel, Siemens, Motorola dan Microsoft, antara lain) memiliki throughput maksimum 10 Mbps dengan jarak sekitar 50 sampai 100 meter tanpa amplifier. TheHomeRF standar, meskipun dukungan Intel, ditinggalkan pada Januari 2003, sebagian besar karena produsen prosesor telah mulai mendukung on-board Wi-Fi (melalui teknologi Centrino, yang termasuk mikroprosesor dan adaptor Wi-Fi pada komponen tunggal).


    c.    ZigBee teknologi (juga dikenal sebagai IEEE 802.15.4) dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat secara nirkabel dengan biaya yang sangat rendah dan dengan konsumsi energi sedikit, yang membuatnya sangat cocok untuk yang langsung terintegrasi ke dalam peralatan elektronik kecil (seperti peralatan rumah tangga, stereo, dan mainan). Zigbee beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dan 16 saluran sama dengan frekuensi pada wifi laptob/notebook, dapat mencapai kecepatan transfer hingga 250 Kbps dengan jangkauan maksimum sekitar 100 meter.
    d.    Yang terakhir adalah koneksi infra merah (Infra Red), dapat digunakan untuk membuat koneksi nirkabel di beberapa meter, dengan kecepatan dari bisa mencapai beberapa megabit per detik. Teknologi ini banyak digunakan dalam elektronik rumah (seperti remote kontrol), tetapi gelombang cahaya bisa mengganggu sinyal infra red ini. Biasanya perangkat ini digunakan untukremote Televisi (TV), kipas angin, air conditionsound system dan bahkan sekarang sudah ada remote lampu emergency.

    2.            Nirkabel Local Area Network (WLAN)

    Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) yang ditransfer dari satu komputer ke komputer lain menggunakan media udara (tanpa kabel). WLAN sering disebut sebagai Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless. 

    Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

    -             Sejarah Wireless LAN

    Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps.
    Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pitaIndustrialScientific dan Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.

      Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE (the Institute of Electrical and Electronics Engineers) membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps. Atas alas an tersebut produk wireless 802.11 tidak lama diproduksi. 

    Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama. Standar wireless ini paling mahal dan paling sedikit dari standar yang ada. Dalam mentransfer data, 802.11b menggunakan Complimentary Code Keying (CCK).

    Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut. Standar wireless 802.11a menggunakan Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM) yaitu suatu teknik pengkodean (coding) yang membagi sinyal radio ke beberapa sub sinyal sebelum mencapai receiver.

    Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya. Dalam pentransferan data standar wireless 802.11g lebih cepat karena menggunakan Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM) daripada Complimentary Code Keying (CCK).

    Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai peralatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps. MIMO mengendalikan multipath dengan menggunakan teknik yang dikenal space-division multiplexing. Arus 802.11n draft menyediakan sampai empat aliran ruang (spatial stream), walaupun compaliant hardware tidak diperlukan untuk mendukung yang banyak. 802.11n adalah standar yang paling baru dan tersedia menjadi komersial. Standar ini berpengaruh penting dalam meningkatkan kecepatan dan jangkauan. Sebagai contoh, 802.11g secara teori mentransmisikan data sebesar 54 Mbps, tapi pada kenyataan sekitar 24 Mbps karena ada network congestion. Bagaimanapun, 802.11n dapat mengirimkan data hingga 140 Mbps.

    -             Aplikasi Wireless

    Wi-Fi memperbolehkan alat seperti PC, game console, cell phone, MP3 player atau PDA yang dapat dikoneksikan ke internet ketika dalam jangkauan jaringan wireless terkoneksi ke internet. Daerah cakupan satu atau lebih interkoneksi akses point disebut hotspot, dapat termasuk satu area sekecil sigle room dengan wireless-dinding tak tembus cahaya atau sebesar mil-kuadrat yang termasuk dalam cakupan overlapping access points. Organisai dan bisnis seperti airport, hotel, restoran, mall sering menyediakan free hotspot untuk menarik dan membantu client. Banyak para konsumen yang menggunaakan Wi-Fi. Komputer pribadi (personal computer) dapat terhubung ke jaringan satu sama lainnya dan menghubungkan ke Internet, komputer bergerak (mobile computers) dapat dihubungkan ke internet dari hotspot Wi-Fi manapun dan kamera digital dapat mengirim gambar (image) dengan wireless. HotSpot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN standar 802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA atau lainnya.

          3.   Nirkabel Wide Area Network (WWAN)


         Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.

       Sedangkan jaringan area luas nirkabel (WWAN) adalah bentuk jaringan nirkabel. Ukuran yang lebih besar dari jaringan area luas dibandingkan dengan jaringan area lokal yaitu dengan memanfaatkan perangkat wereless daya tinggi serta frekuensi tinggi dan biasanya dipasang dengan antenna pengarah / sektoral contoh Antena Grid, Nano Grid, dll. Jaringan nirkabel mempunyai fungsi dasar yaitu mengirimkan data dalam bentuk panggilan telepon, halaman web, video streaming dan lain sebagainya.

       Sebuah WWAN jelas berbeda dari jaringan area lokal nirkabel (WLAN) dengan menggunakan teknologi jaringan seluler telekomunikasi mobile seperti LTE, WiMAX (sering disebut jaringan nirkabel metropolitan area atau WMAN), UMTS, CDMA2000, GSM, data paket digital selular (CDPD) dan Mobitex untuk mentransfer data. Hal ini juga dapat menggunakan lokal Multipoint Jasa Distribusi (LMDS) atau Wi-Fi untuk menyediakan akses Internet. Teknologi ini ditawarkan regional, nasional, atau bahkan global dan disediakan oleh penyedia layanan nirkabel. Konektivitas WWAN memungkinkan pengguna dengan laptop dan kartu WWAN untuk menjelajahi web, cek email, atau menyambung ke jaringan privat virtual (VPN) dari mana saja dalam batas-batas regional layanan seluler. Berbagai komputer dapat telah terintegrasi kemampuan WWAN.

       Pada dasarnya WWan adalah transmisi data melalui teknologi wifi jarak jauh, dan topologinya terhubung dengan jalur backbone internet suatu Isp (internet service provider), sedangkan WLan sama dengan Jaringan LAN (local area network) yang menghubungkan beberapa kompcomputeram suatu wilayah yang tidak terhubung dengan Internet.

       Demikian Penjelasan tentang Jenis Jaringan Nirkabel, Jangan Lupa Klik JoinUntuk Berlangganan materi berikutnya, Semoga bermanfaat.

    sumber:http://adminkomputer.blogspot.com/2015/11/teknologi-jaringan-nirkabel.html